Pengertian puasa
Puasa dalam islam secara bahasa artinya menahan atau
mencegah. Menurut syariat agama islam artinya menahan diri dari makan dan minum
serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar
hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu untuk meningkatkan
ketakwaan seorang muslim.
Berpuasa merupakan salah satu dari lima
rukun islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah tetapi tata caranya sama.
Hikmah
puasa
Di antara hikmah dan faedah puasa selain
untuk menjadi orang yang bertakwa adalah sebagai berikut:
Ø Untuk
pendidikan atau latihan rohani
·
Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri
·
Mendidik nafsu agar tidak senantiasa
dimanjakan dan dituruti
·
Mendidik jiwa untuk dapat memegang
amanat dengan sebaik-baiknya
·
Mendidik kesabaran dan ketabahan
Ø Untuk
perbaikan pergaulan
Orang yang berpuasa akan merasakan segala kesusahan
fakir miskin yang banyak menderita kelaparan dan kekurangan. Dengan demikian
akan timbul rasa suka menolong kepada orang-orang yang menderita.
Ø Untuk
kesehatan
Ø Sebagai
rasa syukur atas segala nikmat Allah
Yang
lebih utama saat dalam perjalanan:
1. Tetap
berpuasa jika mampu
2. Berbuka
puasa jika tidak mampu
3. Memilih
antara tetap berpuasa atau berbuka puasa
Tingkatan
puasa
Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya
al-Ulumuddin telah membagi puasa ke dalam 3 tingkatan, yaitu:
Ø Puasanya
orang awam (shaum al-‘umum): menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan
puasa seperti makan dan minum.
Ø Puasanya
orang khusus (shaum al-khusus): selain menahan diri dari perkara yang
membatalkan puasa, juga turut berpuasa dari panca indra dan seluruh badan dari
segala bentuk dosa.
Ø Puasanya
orang istimewa, super khusus (shaum khusus al-khusus): selain menahan diri dari
perkara yang membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indra dan seluruh
badan dari segala bentuk dosa, juga turut berpuasa hati nurani, yaitu tidak
memikirkan soal keduniaan.
Rahasia
puasa
Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya
Al-Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka
untuk selanjutkan kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.
1. Menguatkan
jiwa
Di dalam hidup tak sedikit kita dapati manusia yang
didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi
keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan
mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya di dalam islam ada perintah
untuk memeragi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk mengendalikannya, bukan
membunuh nafsu yang membuat kita tidak
mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi.
2. Mendidik
kemauan
Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang
sungguh-sungguh dalam kebaika, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu
terhalang oleh berbagai kendala.
3. Menyehatkan
badan
Di samping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang
baikdan benar juga memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal
ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga sudah dibukikan oleh para dokter
atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi.
4. Mengenal
nilai kenikmatan
Dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh
memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi
juga disuruh merasakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah
berikan kepada kita.
5. Mengingat
dan merasakan penderitaan orang lain
Merasakan
lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya
penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang
kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara
penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir.